kelas 8 smester 1 bab 1 Pancasila sebagai Ideologi Bangsa
Pancasila sebagai Ideologi Bangsa
I. Pengertian dan Fungsi Ideologi
Nama ideologi berasal dari kata ideas dan
logos. Idea berarti gagasan,konsep, sedangkan logos berarti ilmu.
Pengertian ideologi secara umum adalah sekumpulan ide, gagasan,
keyakinan, kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis dalam bidang
politik, ekonomi, sosial, budaya dan keagamaan.
Ciri-ciri ideologi adalah sebagai berikut :
-
Mempunyai derajat yang tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan.
-
Oleh karena itu, mewujudkan suatu
asas kerohanian, pandanagn dunia, pandangan hidup, pedoman hidup,
pegangan hidup yang dipelihara diamalkan dilestarikan kepada generasi
berikutnya, diperjuangkan dan dipertahankan dengan kesediaan berkorban.
Fungsi ideologi menurut beberapa pakar di bidangnya :
-
Sebagai sarana untuk memformulasikan dan mengisi kehidupan manusia secara individual. (Cahyono, 1986)
-
Sebagai jembatan pergeseran kendali kekuasaan dari generasi tua (founding fathers) dengan generasi muda. (Setiardja, 2001)
-
Sebagai kekuatan yang mampu member
semangat dan motivasi individu, masyarakat, dan bangsa untuk menjalani
kehidupan dalam mencapai tujuan. (Hidayat, 2001)
II. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa
Pancasila sebagai ideologi bangsa adalah
Pancasila sebagai cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi basis
bagi suatu teori atau sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa
Indonesia, serta menjadi tujuan hidup berbangsa dan bernegara Indonesia.
Berdasarkan Tap. MPR No. XVIII/MPR/1998
tentang Pencabutan Ketetapan MPR tentang P4, ditegaskan bahwa Pancasila
adalah dasar NKRI yang harus dilaksanakan secara konsisten dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
III. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
Makna dari ideologi terbuka adalah sebagai suatu sistem pemikiran terbuka.
Ciri-ciri ideologi terbuka dan ideologi tertutup adalah :
Ideologi Terbuka
a. merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat.
b. Berupa nilai-nilai dan cita-cita yang berasal dari dalam masyarakat sendiri.
c. Hasil musyawarah dan konsensus masyarakat.
d. Bersifat dinamis dan reformis.
Ideologi Tetutup
a. Bukan merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat.
b. Bukan berupa nilai dan cita-cita.
c. Kepercayaan dan kesetiaan ideologis yang kaku.
d. Terdiri atas tuntutan konkret dan operasional yang diajukan secara mutlak.
Menurut Kaelan, nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah sebagai berikut :
a) Nilai dasar, yaitu hakekat kelima sila Pancasila.
b) Nilai instrumental, yang merupakan arahan, kebijakan strategi, sasaran serta lembaga pelaksanaanya.
c) Nilai praktis, yaitu merupakan
realisasi nilai-nilai instrumental dalam suatu realisasi pengamalan yang
bersifat nyata, dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat, berbangsa
dan bernegara.
PERTANYAAN :
1) Mengapa Indonesia menggunakan ideologi terbuka?
2) Bagaimana cara menumbuhkan kadar dan
idealism yang terkandung Pancasila sehingga mampu memberikan harapan
optimisme dan motivasi untuk mewujudkan cita-cita?
JAWABAN :
-
Karena Indonesia adalah sebuah negara
dan sebuah negara memerlukan sebuah ideologi untuk menjalankan sistem
pemerintahan yang ada pada negara tersebut, dan masing-masing negara
berhak menentukan ideologi apa yang paling tepat untuk digunakan, dan di
Indonesia yang paling tepat adalah digunakan adalah ideologi terbuka
karena di Indonesia menganut sistem pemerintahan demokratis yang di
dalamnya membebaskan setiap masyarakat untuk berpendapat dan
melaksanakan sesuatu sesuai dengan keinginannya masing-masing. Maka dari
itu, ideologi Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah yang paling
tepat untuk digunakan oleh Indonesia.
-
Kita harus menempatkan Pancasila
dalam pengertian sebagai moral, jiwa, dan kepribadian bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia keberadaanya/lahirnya bersamaan
dengan adanya bangsa Indonesia. Selain itu,Pancasila juga berfungsi
sebagai kepribadian bangsa Indonesia. Artinya, jiwa bangsa Indonesia
mempunyai arti statis dan dinamis. Jiwa ini keluar diwujudkan dalam
sikap mental, tingkah laku, dan amal perbuatan bangsa Indonesia yang
pada akhirnya mempunyai cirri khas. Sehingga akan muncul dengan
sendirinya harapan optimisme dan motivasi yang sangat berguna dalam
mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia.
No comments:
Post a Comment