malam

malam

hai malam bisakah kau dengar bisikanku
jika kau saja tidak mau dengar
bagaimana aku mendapat nasehatmu
hai bintang lihatlah padaku
mengapa kau buram malam ini?
dimana sinar indahmu itu?
dan kau bulan, dimana dirimu?
mengapa kau sembunyi?
sengajakah dirimu tak melihatku lagi?
dimana kalian semua?
kau tak mau nemani malamku lagi?
lihatlah!
lihatlah!
tarikan nafasku tak lagi berarti
aku rapuh ditanganku sendiri
aku bimbang dalam buaianku sendiri
aku bukan lagi diriku sendiri
hatiku
jiwaku
darahku
fikiranku
tak lagi menyatu
angan yang dulunya indah
sekarang tak lagi mau percaya
wahai malam!
wahai bintang!
wahai bulan!
aku kecewa padamu....

TENTANGMU

TENTANGMU

Tak pernah aku melihatmu dalam pandangan

Tak pernah juga aku mendengar suaramu dalam pendengaran

Pernah aku membayangkan tentang dirimu

Dalam bayanganku,

Seperti siapakah dirimu?

Parasmu?

Akhlakmu?

Kesyahduan tata bahasamu?

Apakah mungkin seperti siti Aisyah RA.?

Ibumu, sebagai ibukku juga,

Saat bercerita dengan beliau

Selalu saja tentangmu tergoreskan dalam cerita

Saat itu, Kau tau apa yang aku rasakan?

Setiap cerita baikmu terlantun dalam ucapan beliau

Detakan jantung, gerakan Darah, getaran hati serasa berdoa mengucap:

“Yaa Allah SWT tentangku telah kau atur dalam lauful mahfudz , jika ia memang jodohku pertemukanlah aku dalam ucapan Qobiltu nikahahe wetahrijaha filmahri madzkuri , dan jika ia memang terbaik untukku jadikan ia sebagai bidadari dunia akhiratku… Amin ya Rabbal Alamin….”   

               

               

Coretan bisu

Coretan Bisu

Kau bukan getaran yang ingin aku rasakan

Kau bukan hiasan yang ingin aku lihat

Kau bukan juga nada yang ingin aku dengar

Sama sekali kau bukan yang aku inginkan

               

Tapi, Saat kau berdiri dihadapanku

Banyak hal yang beda dalam diriku

Kau seakan jadi bagian coretan tinta bisuku

Kau seakan jadi bagian dari putaran fikiranku

 

Kau satu yang ingin aku tulis

Kau satu yang ingin jabarkan dalam ingatanku

Sempat semua tak bisa aku mengerti

Tapi nyatanya, ku ingin kau jadi bagian dari cerita hidupku

ENGKAU

ENGKAU

Apa Engkau tahu?
saya mata ini melihatmu 
kau buatku bingung

Tulisan apa yang akan saya hiaskan kali ini

Kata-kata indah yang biasa saya rangkai

Semua tak bisa saya ungkapkan

Semua sulit tergambar dalam untaian kata

Memang harus saya akui

Meski hanya sekali

Engkau mampu melekatkan tatapan itu dalam ingatanku

Engkau mampu membisikkan suara layu itu di telingaku

Kalau saya andaikan

Engkau adalah satu dari sekian soal matematika

Soal yang penuh dengan keajaiban

Aku bagaikan soal

Dan Engkaulah adalah jawabannya

h_-_- ☺

Apakah Kau Tahu?

Apakah Kau Tahu?

Matamu itu

Suaramu itu

Senyumanmu itu

Semua tampak nyata dihadapanku

Wajah yang dulu kulihat tak bergerak

Suara yang dulu hanya bertorehkan hitam

Perkenalan yang hanyalah berucap salam tulisan

Kini Mengantarkan ku pada Wajah baru

Saat Pertemuan pertama itu

Kau gantung banyak hal dalam ingatanku

lembut Sapamu manis Seyumanmu

serasa kuingin menghentikan waktu

kau tau kenapa?

Karna ku ingin lebih lama memandangmu

Saat Berada didekatmu

Kau bak mentari pagi

Indah ku pandang

nyaman kurasakan

Kau memang bukan yang pertama

Tapi ku harap kau yang terakhir untukku