ada band 02

Wednesday, April 16, 2014

ach.fajar

1. dasar pemikiran model pembelajaran cek berpasangan (pair check)
      Pendidikan memang dipandang mempunyai peranan yang besar untuk masa depanyang gemilang yang menjadi idaman kita bersama. Dalam pendidikan banyak metode-metode yang digunakan yang dapat dipertanggung jawabkan. Keberhasilan dalam proses belajar mengajar biasanya dapat dilihat dari kemampuan yang dimiliki siswa, hubungandengan guru, disiplin tidaknya siswa serta metode pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran.
 Kenyataan dilapangan, kegiatan pembelajaran masih dilakukan secara klasikal. Pembelajaran ditekankan pada model yang banyak diwarnai dengan ceramah dan bersifatguru sentries. Hal ini mengakibatkan siswa kurang terlibat dalam kegiatan pembelajaranyang cenderung menjadikan mereka cepat bosan dan malas belajar. maka dari diadakannya model pembelajaran diantaranya model pembelajaran pair-checks (cek berpasangan)
       Pair check (pasangan mengecek) adalah model pembelajaran berkelompok atau berpasangan yang dipopulerkan oleh Spencer Kagen tahun 1993. Model ini menerapkan pembelajaran berkelompok yang menuntut kemandirian dan kemampuan siswa dalam menyelesaikan persoalan yang diberikan. Banyak kelebihan maupun kelemahan.
      salah Satu  Model Pembelajaran siswa berpasangan Pair Check pembelajaran ini untuk melatih rasa sosial siswa, kerja sama,kemampuan memberi penilaian dan juga untuk mengadaptasikan pengajaran terhadap perbedaaan individual berkaitan dengan kemampuan siswa maupun dalam, pencapaian prestasi siswa.
      hal yang mendasari dari pembelajaran ini adalah banyaknya siswa yang kesulitan untuk membagi waktu dan bahan-bahan yang akan di ajarinya. berlagak bossy terhadap siswa lain, tidak mau berhenti bicara atu mengerjakan tugas kelopok adalah contoh-contoh ketidak mampuan untuk berbagi. siswa yang mendominasi sering kali melakukannya dengan sengaja dan tidak mengerti efek perlakuannya pada orang lain pada pekerjaan kelompoknya.





2. penertian model pembelajaran paiur check
    model pembelajaran pair check adalah model pembelajaran yang menuntut siswa untuk di latih bekerja sama untuk mengerjakan soal-soal atau memecahkan masalah secara berpasangan. kemudian siswa teresebut saling memeriksa atau mengecek pekerjaan dan memecahkan masalah masing-masing pasangannya.
   model pembelajaran ini menerapkan pembelajaran kelompok yang menuntuk kemandirian dan lkemampuan siswa dalam menyelesaikan persoalan yang di berikan. 
   dari beberapa pendapat di atas dapat kita simpulkan tentang pair check yaitu merupakan model pembelajaran berpasangan dan menuntut siswa untuk belajar mandiri darti kemampuan siswa dalam persoalan yang di berikan.



3. tujuan pembelajaran pair check
     tujuan pembelajaran pair check iniadalah unutuk membantu siswa-siswa yang mendominasi untuk belajar ketrampilan berbagi yang mengharuskan untuk bekerja berpasangan dan menerapkan struktur pair checks mereka. banyak siswa yang mengalami kesulitan untuk berbagi masalah manajemen serius selama pembelajaran  cooperative learning.
    selain itu model pembelajaran pair checks juga bertujuan untuk meningkatkan social skill siswa, untuk menumbuhkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi dan berinteraksi sosial dengan teman-temannya, meningkatkan aktivitas, kreativitas dan tentunya prestasi siswa.



4. unsur-unsur pembelajaran pair-checks
    a. adanya peserta dalam kelompok,
               pembelajaran ini siswa di bagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari dua orang
    b. aturan kelompok
               dalam  menerapokan suatu model pembalajaran ada yang namanya procedure yang berart aturan .
       dimana aturan tersebut sebagai batasan dalam menerapkan model pembelajaran. aturan yang digunakan            adalah sesuai dengan konsep yang telah di tentukan dalam materi tersebut.
     c. adanya upaya belajar setiap anggota kelompol
               sesuai dengan tujuan pembelajaran ini yaitu anggota kelompok di tuntut untuk belajar semua. tidak            hanya pada satu orang.
    d. adanya tujuan belajar maupun materi yang akan di sampaikan
               tujuan pembelajaran ini tidak hanya bermain tetapi juga diharapkan siswa tersebut bisa memeahami            materi yang di sampaikan
5. karakteristik / ciri-ciri pembelajaran pair check 
    1. merupakan pembelajaran secara berpasangan atau kelompok
    2. pola pembelajarannya menekannkan pada belajar belajar keterampilan berbagi 
    3. pengajuan pertanyaan dan masalah
    4. meningkatkan sociall skill siswa
     5. dapat mengetahui aktivitas dan kreativitas siswa 
    6. tanggung jawab belajar adalah ada pada siswa itu sendiri
    7 siswa harus membangun pengetahuan tidak menerima bentuk jadi dari guru
 

Strategi Pembelajaran Pairs – Checks untuk Model Pembelajaran Kooperatif

strategi pairs checks
Cara Membentuk Kelompok Kooperatif Strategi Pairs - Checks

Strategi Pembelajaran Pairs – Checks untuk Model Pembelajaran Kooperatif

Tinjauan Awal

Strategi pembelajaran Pairs – Checks (Berpasangan dan Saling Memeriksa) adalah salah satu strategi pembelajaran berpasangan selain Think – Pairs – Share (TPS) dan Think – Pairs – Write (Berpikir – Berpasangan – Menulis) pada model pembelajaran kooperatif. StrategiPairs – Checks ini dikembangkan oleh Spencer Kagan pada tahun 1993. Pada strategi ini siswa dilatih bekerja sama untuk mengerjakan soal-soal atau memecahkan masalah secara berpasangan, kemudian saling memeriksa / mengecek pekerjaan atau pemecahan masalah masing-masing pasangannya.

Langkah-langkah Strategi Pairs - Checks

Untuk melaksanakan strategi Pairs – Checks ini dalam model pembelajaran kooperatif yang anda laksanakan, dapat diikuti langkah-langkah umum berikut ini:
  1. Bagilah siswa di kelas anda ke dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari 4 orang.
  2. Bagi lagi kelompok-kelompok siswa anda tersebut menjadi pasangan-pasangan. Jadi akan ada partner  A dan partner B pada kedua pasangan.
  3. Berikan setiap pasangan ini sebuah LKS untuk dikerjakan. LKS terdiri dari beberapa soal atau permasalahan (jumlahnya genap).
  4. Berikutnya, berikan kesempatan kepada partner A untuk mengerjakan soal nomor 1, sementara partner B mengamati, memberi motivasi, membimbing (bila diperlukan) partner A selama mengerjakan soal nomor 1 tersebut.
  5. Selanjutnya bertukar peran, partner B mengerjakan soal nomor 2, dan partner A mengamati, memberi motivasi, membimbing (bila diperlukan) partner A selama mengerjakan soal nomor 2 tersebut.
  6. Setelah 2 soal terselesaikan, maka pasangan tersebut mencek hasil pekerjaan mereka berdua dengan pasangan lain yang satu kelompok dengan mereka.
  7. Setiap kelompok yang memperoleh kesepakatan (sama pendapat/cara memecahkan masalah/menyelesaikan soal) merayakan keberhasilan mereka, atau guru memberikan penghargaan (reward). Guru dapat memberikan pembimbingan bila kedua pasangan di dalam kelompok tidak menemukan kesepakatan.
  8. Langkah nomor 4, 5, dan 6 diulang lagi untuk menyelesaikan soal nomor 3 dan 4, demikian seterusnya sampai semua soal pada LKS selesai dikerjakan setiap kelompok.

Tips untuk melaksanakan Strategi Pairs – Checks dalam Model Pembelajaran Kooperatif

  • Jangan membagi siswa secara asal, misal sebangku. Tetapi bagilah siswa berdasarkan tingkat kemampuan belajarnya. Jadi, terlebih dahulu sebelum membentuk pasangan, bagilah siswa di kelas anda menjadi 2 kelompok besar, yaitu kelompok atas dan kelompok bawah berdasarkan kemampuan belajarnya. Setiap pasangan harus terdiri dari siswa kelompok atas dan siswa kelompok bawah.
  • Siapkan soal berjumlah genap, misal 6 soal sampai 10 soal (dengan memperhatikan alokasi waktu yang tersedia). Soal nomor 1 dan nomor 2 harus memiliki tingkat kesulitan dan bentuk yang sama, begitu seterusnya dengan soal nomor 3 dan 4, 5 dan 6, 7 dan 8, dst.
  • Pada LKS, sebaiknya peranan setiap pasangan dan anggota pasangan (partner) harus jelas, terutama saat strategi ini baru dikenalkan kepada siswa agar tidak terjadi kebingungan dalam berbagi tugas.
  • Modelkan atau bimbing semua kelompok secara klasikal untuk menerapkan langkah-langkah strategi pairs – checks ini di pembelajaran pertama untuk soal nomor 1 dan 2 (dua pertanyaan pertama).
  • Contohkan bagaimana cara mengamati, membimbing, memotivasi partner saat mereka berpasangan.
  • Modelkan perbedaan memberi bimbingan dengan memberikan jawaban kepada partner. Ingat, setiap partner tidak boleh memberi jawaban atau membantu mengerjakan secara langsung saat mereka berpasangan mengerjakan soal.
  • Gunakan hanya 1 LKS dan 1 pensil (pulpen) untuk setiap pasangan. Jadi di atas meja mereka hanya ada 1 LKS yang harus dikerjakan, dan 1 pensil untuk menulis. Ini dilakukan untuk mengefektifkan proses pembelajaran saat berpasangan.

Kelemahan Strategi Pairs - Checks

Berikut ini beberapa kelemahan yang dapat muncul dari penerapan strategi Pairs – Checks ini pada model pembelajaran kooperatif di kelas:
  • Membutuhkan waktu yang lebih banyak.
  • Membutuhkan keterampilan siswa untuk menjadi pembimbing pasangannya, dan kenyataannya setiap partner pasangan bukanlah siswa dengan kemampuan belajar yang lebih baik. Jadi kadang-kadang fungsi pembimbingan tidak berjalan dengan baik.

Kelebihan Strategi Pairs – Checks

Beberapa kelebihan strategi Pairs – Checks bila diterapkan pada model pembelajaran kooperatif, yaitu:
  • Melatih siswa untuk bersabar, yaitu dengan memberikan waktu bagi pasangannya untuk berpikir dan tidak langsung memberikan jawaban (menjawabkan) soal yang bukan tugasnya.
  • Melatih siswa memberikan dan menerima motivasi dari pasangannya secara tepat dan efektif.
  • Melatih siswa untuk bersikap terbuka terhadap kritik atau saran yang membangun dari pasangannya, atau dari pasangan lainnya dalam kelompoknya. Yaitu saat mereka saling mengecek hasil pekerjaan pasangan lain di kelompoknya.
  • Memberikan kesempatan pada siswa untuk membimbing orang lain (pasangannya).
  • Melatih siswa untuk bertanya atau meminta bantuan kepada orang lain (pasangannya) dengan cara yang baik (bukan langsung meminta jawaban, tapi lebih kepada cara-cara mengerjakan soal/menyelesaikan masalah).
  • Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menawarkan bantuan atau bimbingan pada orang lain dengan cara yang baik.
  • Memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar menjaga ketertiban kelas (menghindari keributan yang mengganggu suasana belajar).

Sumber:

http://www.usd416.org/pages/uploaded_files/Pairs_Check.pdf
http://www.lessonopoly.org/teacherslist?q=node/1921
http://billsteachingnotes.wikispaces.com/file/view/COMMUNICATION%203%20PAIRING.pdf/49513567/COMMUNICATION%203%20PAIRING.pdf



PAIR CHECK DARI SUMBER LAIN

Satu lagi Model Pembelajaran siswa berpasangan, yaitu Pair Check. Model pembelajaran ini juga untuk melatih rasa sosial siswa, kerja sama dan kemampuan memberi penilaian.
Langkah-langkah Pembelajarannya sebagai berikut :
1). Bekerja Berpasangan
Guru membentuk tim berpasangan berjumlah 2 (dua) siswa. Setiap pasangan mengerjakan soal yang pas sebab semua itu akan membantu melatih siswa dalam menilai.
2). Pelatih Mengecek
Apabila patner benar pelatih memberi kupon.
3). Bertukar Peran
Seluruh patner bertukar peran dan mengulangi langkah 1 – 3.
4). Pasangan Mengecek
Seluruh pasangan tim kembali bersama dan membandingkan jawaban.
5). Penegasan Guru
Guru mengarahkan jawaban /ide sesuai konsep.